a. Syarat-syarat menjadi wasit
Untuk menjadi wasit harus memenuhi persyratan sebagai berikut:
1. Berbadan sehat menurut keterangan dokter (tidak berkacamata, tidak buta warna dan penglihatan baik).
2. Umur antara 24 – 40 tahun.
3. Berijazah SMA atau yang sederajat.
4. Memahami dan melaksanakan janji wasit.
b. Pakaian dan perlengkapan wasit.
1. Baju lengan pendek atau lengan panjang, celana pendek, kaos kaki, sepatu bola, pada dada sebelah kiri dipasang badge menurut haknya dan menurut ketentuan.
2. Peluit diikat dari pergelangan tangan.
3. Notes/buku kecil dan pensil atau alat tulis yang lain.
4. Jam wasit, stopwatch atau jam tangan.
5. Uang logam untuk undian.
6. Cadangan peluit dan pensil atau alat tulis yang lain.
7. Kartu merah dan kuning.
c. Kerjasama antara wasit, hakim garis, dan wasit cadangan.
Dalam memimpin suatu pertandingan, wasit dibantu oleh 2 hakim garis. Tugas dan kewenangan yang diberikan kepadanya dimulai setelah memasuki lapangan permainan wasit dan hakim garis harus saling mengisi kekurangan, saling membantu, dan bekerja sama.
1. Tugas seorang wasit
• Menegakan dan menjalankan peraturan
• Tidak menjatuhkan hukuman pada saat wasit itu yakin bahwa dengan jalan menghukum akan memberi keuntungan pada regu yang melanggar.
• Membuat catatan jalannya pertandingan.
• Memberikan tendangan bebas langsung atau tidak langsung.
• Memberi tendangan hukuman.
• Memberikan teguran (peringatan teguran atau peringantan ringan) peringatan kartu kuning dan mengeluarkan pemain (kartu merah).
• Menghentikan permainan untuk sementara atau seterusnya.
• Menetukan apakah bola yang akan digunakan untuk pertandingan memenuhi syarat.
2. Tugas hakim garis
• Membantu tugas wasit dengan berpegang teguh kepada peraturan yang sudah ditentukan.
• Memberi isyarat kepada wasit dalam hal-hal sebagai berikut.
- Bila bola di luar permainan harus dilakukan tendangan sudut atau tendangan gawang, serta bila terjadi bola keluar melalui garis samping harus menentukan regu mana yang berhak untuk melakukan lemparan ke dalam.
- Apakah permainan dalam keadaan offside.
3. Tugas wasit cadangan
• Menggantikan wasit atau hakim garis (apabila berhalangan).
• Mengurusi pergantian pemain.
• Memberi isyarat kepada wasit jika pertandingan telah selesai.
• Melarang offisial regu masuk ke dalam lapangan pertandingan.
• Menerima isyarat dari wasit tentang nilai dan penghentian pertandingan memberikan pendapatnya jika diminta oleh wasit pertama.
Kamis, 15 September 2011
Formasi Permainan Sepakbola
Sepak bola merupakan salah satu olahraga terfavorit di dunia. Olahraga ini dimainkan secara beregu. Dalam satu regu terdiri atas sebelas pemain. Oleh karena itu, kelompok regu dalam sepak bola juga disebut
kesebelasan. Melatih permainan sepak bola dapat dilakukan secara sederhana maupun kompleks tergantung dari tujuan latihan tersebut. Untuk mendapatkan suatu tim atau kesebelasan yang baik tentunya tidak terlepas dari strategi dan taktik. Dimana strategi dan taktik ini di butuhkan dan digunakan dalam permainan untuk mendapatkan suatu kemenangan.
A. Strategi dan Taktik Permainan Sepak Bola
Sistem pertahanan dan penyerangan baik individu maupun kelompok dari tim merupakan sebuah taktik. Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam olahraga adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
Kegunaan taktik dalam pertandingan ialah sebagai berikut, yaitu:
1. Memperkecil kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
2. Memperbesar kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
3. Untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan.
4. Dapat melakukan pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif.
5. Dapat memimpin, mengarahkan, dan mengatur tim lawan agar mengikuti permainan tim yang bersangkutan.
6. Untuk menghindari ataumengurangi terjadinya cidera pemain.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandinagn yang dilaksanakan secara sportif. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.
B. Macam-Macam Taktik
Dalam praktiknya, secara garis besar taktik dapat dikelompokkan menjadi:
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jelih melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
C. Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
Pembagian unsur taktik
Taktik permainan sepak bola untuk daerah pemain adalah sebagai berikut:
a Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Menggiring bola
b) Menembak bola
c) Gerak tipu
2) Kelompok:
a) Gerak kombinasi
b) Gerak membebaskan diri
b Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Posisi pemain
b) Menjaga lawan
c) Penjagaan satu lawan satu
2) Kelompok:
a) Menjaga daerah
D. Dasar-Dasar Taktik
Taktik dalam permainan sepak bola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepak bola, antara lain sebagai berikut:
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
E. Formasi Permainan Sepak Bola
Formasi (system) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan system ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masimg-masimg, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dan kerjasama akan lebih terarah. Setiap formasi mempunyai cirri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola:
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. dsb
Sumber: http://ws-or.blogspot.com/2011/04/formasi-pemain-sepak-bola.html
kesebelasan. Melatih permainan sepak bola dapat dilakukan secara sederhana maupun kompleks tergantung dari tujuan latihan tersebut. Untuk mendapatkan suatu tim atau kesebelasan yang baik tentunya tidak terlepas dari strategi dan taktik. Dimana strategi dan taktik ini di butuhkan dan digunakan dalam permainan untuk mendapatkan suatu kemenangan.
A. Strategi dan Taktik Permainan Sepak Bola
Sistem pertahanan dan penyerangan baik individu maupun kelompok dari tim merupakan sebuah taktik. Taktik adalah suatu siasat atau akal yang dirancang dan akan dilaksanakan dalam permainan oleh perorangan, kelompok, maupun tim untuk memenangkan suatu pertandingan secara sportif. Pada hakikatnya, penggunaan taktik dalam olahraga adalah suatu usaha mengembangkan kemampuan berpikir, kreativitas, serta improvisasi untuk menentukan altenatif terbaik memecahkan masalah yang di hadapi dalam suatu pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif dalam rangka memperoleh hasil yang maksimal yaitu sebuah kemenangan dalam pertandingan.
Kegunaan taktik dalam pertandingan ialah sebagai berikut, yaitu:
1. Memperkecil kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
2. Memperbesar kesenjangan kemampuan antara tim sendiri dengan lawan.
3. Untuk memperoleh kemenangan dalam suatu pertandingan.
4. Dapat melakukan pertandingan secara efektif, efesien, dan produktif.
5. Dapat memimpin, mengarahkan, dan mengatur tim lawan agar mengikuti permainan tim yang bersangkutan.
6. Untuk menghindari ataumengurangi terjadinya cidera pemain.
Strategi adalah suatu siasat atau akal yang dirancang sebelum pertandingan berlangsung dan digunakan oleh pemain maupun pelatih untuk memenangkan pertandinagn yang dilaksanakan secara sportif. Strategi mengacu pada gerakan-gerakan yang dibutuhkan dalam pertandingan. Kedudukan strategi dalam olahraga memiliki makna sebagai pendukung aspek taktik olahraga. Dengan demikian, antara taktik dan strategi memiliki perbedaan, akan tetapi dalam pelaksanaannya keduanya saling berkaitan serta mendukung untukmencapai tujuan yang sama, yaitu memenangkan pertandingan.
B. Macam-Macam Taktik
Dalam praktiknya, secara garis besar taktik dapat dikelompokkan menjadi:
1. Taktik Penyerangan.
Taktik penyerangan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorongan, kelompok,maupun tim terhadap lawan dengan tujuan memimpin dan mematahkan pertahanan dalam rangka memenangkan pertandingan secara sportif.
Taktik penyerangan dapat dibedakan menjadi:
a Taktik mencari tempat kosong diantara pemain lawan.
b Taktik melakukan gerakan tersusun, baik yang membawa bola maupun tidak (memanfaatkan lebar lapangan).
c Taktik bermain ketat (jelih melihat peluang).
2. Taktik Pertahanan.
Taktik pertahanan diartikan sebagai suatu siasat yang dijalankan oleh perorangan,kelompok, maupun tim terhadap lawan dengan tujuan menahan serangan lawan agar tidak mengalami kekalahan atau kelelahan dalam pertandingan.
Taktik pertahanan dapat dibedakan menjadi:
a Man to man defence, setiap pemain membayangi satu lawan (satu lawan satu).
b Zone defence, setiap pemain bertanggung jawab atas daerah pertahanannya.
c Kombinasi, yaitu taktik man to man defence dan zone defence.
3. Taktik Perorangan
Taktik perorangan diartikan sebagai siasat yang dilakukan oleh seorang pemain dalam menggunakan kemampuan fisik, teknik, dan mental yang dilakukan dengan proses yang cepat untuk menghadapi masalah yang terjadi dalam suatu pertandingan.
4. Grup Taktik
Grup taktik diartikan suatu siasat yang dijalankan dua orang pemain atau lebih dalam melakukan pertahanan dan penyerangan untukmencari kemenangan secara sportif pada suatu pertandinagan.
5. Kolektif Taktik
Kolektif taktik diartikan suatu siasat yangdijalankan oleh suatu regu dalam menjalin kerjasama untuk mencari kemenangan dalam suatu pertandinagan.
C. Cara Menentukan Taktik.
Dalam menentukan taktik perlu memperhatikan hal-hal seperti berikut:
1. Apa yang bisa dilakukan pemain saat bertanding.
2. Pelatih harus mengetahui atau pahambenar akan kemampuan para pemainnya sendiri dan pemain calon lawan.
3. Pemberian tugas kepada pemainnya dalam menghadapi kesebelasan calon lawan harus diuji coba dalam latihan.
4. Harus mengetahui terlebih dahulu taktik yang biasa digunakan oleh calon lawan.
5. Memperhatikan situasi penonton dan kondisi lapangan.
Pembagian unsur taktik
Taktik permainan sepak bola untuk daerah pemain adalah sebagai berikut:
a Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Menggiring bola
b) Menembak bola
c) Gerak tipu
2) Kelompok:
a) Gerak kombinasi
b) Gerak membebaskan diri
b Pemain Depan
1) Perorangan:
a) Posisi pemain
b) Menjaga lawan
c) Penjagaan satu lawan satu
2) Kelompok:
a) Menjaga daerah
D. Dasar-Dasar Taktik
Taktik dalam permainan sepak bola sangat dipengaruhi oleh dasar-dasar bermain sepak bola, antara lain sebagai berikut:
1. Teknik atau keterampilan bermain (skill)
Bagaimanapun sederhananya taktik yang dilakukan, tidak mungkin dapat dilkerjakan tanpa penguasaan teknik atau keterampilan yang baik. Artinya teknik dasar bermain bola harus dapat dikuasai dengan baik.
2. Kondisi fisik atau kesegaran jasmani
Taktik harus di dasari dengan kondisi fisik yang baik, yaitu tentang dasar-dasar atletik, daya tahan, kekuatan, kecepatan, kelincahan. Tanpa adanya hal tersebut taktik yang diterapkan tidak akan dapat berjalan secara optimal.
3. Kecerdasan, daya ingat dan mental yang baik
Untuk dapat menjalankan taktik secara baik pemain harus ditunjang dengan kecerdasan, daya ingat untuk berpikir cepat dalam permainan, disamping mental yang kuat untuk tidak takut terhadap terror pemain lawan maupun penonton.
4. Pemain mengerti peraturan permainan
Supaya pemain dapat melaksanakan permainan dengan baik dan sportif maka setiap pemain harus mengerti dan menguasai peraturan permainan.
E. Formasi Permainan Sepak Bola
Formasi (system) dalam permainan sepak bola adalah cara penempatan, ruang gerak serta pembagian tugas dari setiap pemain dengan posisi yang di tempatinya. Hal tersebut berlaku baik pada saat melakukan penyerangan maupun pada waktu melaksanakan pertahanan. Dengan system ini, setiap pemain telah mengetahui tugas utamanya, daerah atau ruang gerak masimg-masimg, memahami apa yang harus dilakukan pada saat menyerang atau bertahan dan kemana harus bergerak.
Dengan formasi, maka pola penyerangan dan pertahanan akan terkoordinir dan kerjasama akan lebih terarah. Setiap formasi mempunyai cirri-ciri dan menuntut kualitas atau tingkat kemampuan pemain yang berbeda-beda. Bahkan setiap posisi dalam system tertentu memerlukan kualitas pemain yang tidak sama.
Beberapa contoh formasi yang biasa dilakukan dalam permainan sepak bola:
1. 3 – 5 – 2 : 3 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 2 pemain depan.
2. 4 – 3 – 3 : 4 pemain belakang, 3 pemain tengah, dan 3 pemain depan.
3. 4 – 4 – 2 : 4 pemain belakang, 4 pemain tengah, dan 2 pemain depan
4. 4 – 5 – 1 : 4 pemain belakang, 5 pemain tengah, dan 1 pemain depan.
5. 4 – 2 – 4 : 4 pemain belakang, 2 pemain tengah, dan 4 pemain penyerang.
6. dsb
Sumber: http://ws-or.blogspot.com/2011/04/formasi-pemain-sepak-bola.html
Senin, 29 Agustus 2011
Sejarah Liga Indonesia
sejarah liga indonesia
Perserikatan adalah kompetisi sepak bola Indonesia yang pertama kali dilaksanakan pada tahun 1931. Cikal bakal kompetisi ini dimulai ketika pada tanggal 19 April 1930, PSIM bersama dengan VIJ Jakarta (sekarang Persija Jakarta), BIVB Bandung (sekarang Persib Bandung), IVBM (sekarang PPSM Magelang), MVB (PSM Madiun) SIVB (Persebaya Surabaya), VVB (Persis Solo) turut membidani kelahiran PSSI dalam pertemuan yang diadakan di Societeit Hadiprojo Yogyakarta. Setelah melalui perbagai pertemuan akhirnya disepakati berdirinya organisasi induk yang diberi nama Persatuan Sepak Raga Seluruh Indonesia (PSSI) pada tahun 1931 dan berkedudukan di Mataram
daftar juara musim dan runner up
Musim Tempat Juara Hasil Runner-up
1980 Jakarta Persiraja Banda Aceh 3-1 Persipura Jayapura
1981 - 1982 Tidak Berlangsung
1983 Jakarta PSMS Medan 0-0 (3-2 pen) Persib Bandung
1984 Tidak Berlangsung
1985 Jakarta PSMS Medan 2-2 (2-1 pen) Persib Bandung
1986 Jakarta Persib Bandung 1-0 Perseman Manokwari
1986/1987 Jakarta PSIS Semarang 1-0 Persebaya Surabaya
1987/1988 Jakarta Persebaya Surabaya 3-2 Persija Jakarta
1988/1989 Tidak Berlangsung
1989/1990 Jakarta Persib Bandung 2-0 Persebaya Surabaya
1990/1991 Tidak Berlangsung
1991/1992 Jakarta PSM Makassar 2-1 PSMS Medan
1992/1993 Tidak Berlangsung
1993/1994 Jakarta Persib Bandung 2-0 PSM Ujungpandang
2.Galatama
Sampai tahun 1979 Kejuaraan Nasional Perserikatan merupakan satu-satunya kompetisi tingkat nasional di Indonesia. Kejuaraan Nasional Perserikatan bersifat amatir. Mulai tahun 1979 PSSI menyelenggarakan kompetisi sepak bola semi-professional, diberi nama Liga Sepak Bola Utama disingkat menjadi Galatama. Galatama merupakan salah satu pioner kompetisi semi-professional dan professional di Asia selain Liga Hong Kong.
Tahun 1994 Galatama dan Perserikatan digabung menjadi Liga Indonesia.
Juara Galatama
(Menang Pelita Jaya melalui Adu Penalti 4-2 Pada Tahun 1990)Musim Juara Hasil Runner-up
1979/1980 Warna Agung Jayakarta
1980/1982 Niac Mitra Jayakarta
1982/1983 Niac Mitra 3-2 UMS 80
1983/1984 Yanita Utama 1-0 Mercu Buana
1984 Yanita Utama 2-0 UMS 80
1985 Krama Yudha Tiga Berlian 1-0 Arseto
1986/1987 Krama Yudha Tiga Berlian 4-2 Pelita Jaya
1987/1988 Niac Mitra 3-1 Pelita Jaya
1988/1989 Pelita Jaya 2-1 Niac Mitra
1990 Pelita Jaya 1-1 Krama Yudha Tiga Berlian
1991/1992 Arseto Pupuk Kaltim
1992/1993 Arema Pupuk Kaltim
1993/1994 Pelita Jaya 1-0 Gelora Dewata
Klub Yang Pernah Berpartisipasi1. Aceh Putra (Lhokseumawe, Aceh) 1990-1994
2. Pardedetex (Medan) 1979-1984
3. Mercu Buana (Medan) 1980-1984
4. Medan Jaya (Medan) 1987-1994
5. Semen Padang (Padang) 1983-1994
6. Pusri Palembang (Palembang) 1987-1989
7. Jaka Utama Lampung/Yanita Utama (1983)/Tiga Berlian (1985)/Krama Yudha Tiga Berlian(1986) (1979 Lampung,1983 Bogor,1986 Palembang,1990 Bekasi) 1979-1991
8. Lampung Putra (Lampung) 1987-1989
9. Warna Agung (Jakarta) 1979-1994
10. Jayakarta (jakarta) 1979-1982
11. Indonesia Muda (Jakarta) 1979-1984
12. BBSA (Bangka Billiton Sports Association) Tama (Jakarta) 1979/1980 1 musim
13. Buana Putra (Jakarta) 1979-1982
14. Cahaya Kita (Jakarta) 1979-1982
15. Tunas Inti (Jakarta) 1979-1987
16. Angkasa (Jakarta) 1980-1984
17. UMS '80 (Jakarta) 1980-1984
18. Arseto (1979 Jakarta, 1983 Solo/Surakarta ) 1979-1994
19. Pelita Jaya (Jakarta) 1986-1994
20. Perkesa '78/Perkesa Mataram(1987)/Mataram Putra(1992)(1979 Bogor, 1980Sidoarjo,1987 Yogyakarta) 1979-1994
21. Sari Bumi Raya (1979 Bandung, 1980 Yogyakarta) 1979-1984
22. Tempo Utama (Bandung) 1983/84 1 musim
23. Bandung Raya (Bandung) 1987-1994
24. Bintang Timur (Cirebon) 1980-1983
25. Tidar Sakti (Magelang) 1979-1982
26. Gajah Mungkur Muria Tama (Kudus) 1990-1992 1 musim
27. B.P.D. Jateng (Semarang) 1988-1994
28. Niac Mitra/Mitra Surabaya(1990) (Surabaya) 1979-1994
29. ASGG Assyabaab Salim Grup Galatama/1992 ASGS (Surabaya) 1990-1994
30. Petrokimia Putra (Gresik) 1988-1994
31. Arema (Malang) 1987-1994
32. Bentoel Galatama (Jember) 1990/1992 1 musim
33. Caprina (Denpasar) 1983/84 1 musim
34. Bali Yudha (Denpasar) 1984 1 musim
35. Gelora Dewata (Denpasar) 1990-1994
36. Barito Putra (Banjarmasin) 1988-1994
37. Pupuk Kaltim (Bontang) 1989-1994
38. Putra Mahakam/1993 Putra Samarinda (Samarinda) 1990-1994
39. Makassar Utama (Makassar) 1980-1989
40. Bima Kencana (Makassar) 1983/84 1 musim
41. Palu Putra(Palu) 1987-1989
klub yg seharang eksis di musim ini
1. Arema Indonesia
2. Pelita Jaya
3. Pupuk Kaltim (sekarang Bontang FC)
4. Putra Samarinda (sekarang Persisam Putra)
5. Semen Padang
6. Gelora Dewata (sekarang Deltras Sidoarjo)
7. Petrokimia Putra (sekarang Gresik United)
8. Niac Mitra (sekarang Mitra Kukar)
9. Barito Putra
10. Medan Jaya (sekarang Penajam Medan Jaya)
11. Mastrans Bandung Raya
catatan =
- Persisam Putra dan Gresik United hasil merger dari persisam samarinda dan persegres gresik
- bandung raya sempat vakum
- mitra kukar,deltras,bontang fc, dan penajam medan jaya diakuisi oleh pemerintah
- Arseto Solo
- Mataram Putra
- BPD Jateng
- Warna Agung
- Assyabaab SGS
Divisi Utama Liga Indonesia adalah kompetisi tingkat 2 dalam Liga Indonesia, di bawah Liga Super Indonesia. Sebelum tahun 2008, Divisi Utama adalah kompetisi tingkat teratas.
Divisi Utama dibentuk pada tahun 1994 melalui peleburan 2 kompetisi yang ada pada saat itu, yaitu Perserikatan dan Galatama. Pada musim 1997/98, kompetisi ini dihentikan akibat kondisi politik di Indonesia yang tidak kondusif.
Sejak pertama kali digelarnya Divisi Utama Liga Indonesia, kompetisi ini telah mengalami beberapa kali perubahan sistem kompetisi. Sempat menerapkan sistem kompetisi penuh pada musim kompetisi 2003 dan 2004, pada musim kompetisi 2006, sistem kompetisi 2 wilayah dengan pergelaran babak 8 Besar kembali digunakan.
daftar juara1994/95 Liga Indonesia
(Liga Dunhill) Persib (Bandung) 1-0 Petrokimia Putra
(Gresik)
1995/96 Liga Indonesia II
(Liga Dunhill) Mastrans Bandung Raya 2-0 PSM (Makassar)
1996/97 Liga Indonesia III
(Liga Kansas) Persebaya (Surabaya) 3-1 Bandung Raya
1997/98 Liga Indonesia IV (tidak dilanjutkan)
1998/99 Liga Indonesia V PSIS (Semarang) 1-0 Persebaya (Kota Surabaya)
1999/00 Liga Bank Mandiri PSM (Makassar) 3-2 Pupuk Kaltim (Bontang)
2001 Liga Bank Mandiri Persib (Bandung) 3-2 PSM (Makassar)
2002 Liga Bank Mandiri Petrokimia Putra
(Gresik) 2-1 Persita
(Tangerang)
2003 Liga Bank Mandiri Persik
(Kediri) - PSM
(Makassar)
2004 Liga Bank Mandiri Persebaya
(Surabaya) - PSM
(Makassar)
2005 Liga Djarum Indonesia Persipura
(Jayapura) 3-2 Persija
(Jakarta)
2006 Liga Djarum Indonesia Persik
(Kediri) 1-0 PSIS
(Semarang)
2007 Liga Djarum Indonesia Sriwijaya FC
(Palembang) 3-1 PSMS
(Medan)
4. Liga Super Indonesia
Liga Super Indonesia (LSI) atau Indonesia Super League (ISL) adalah kompetisi sepak bola antar klub profesional level tertinggi di Liga Indonesia. LSI diselenggarakan oleh PT Liga Indonesia (dahulu BLI) yang dimiliki oleh PSSI. LSI dikuti 18 tim terbaik yang akan saling bertanding satu putaran penuh kompetisi 34 pertandingan, kandang dan tandang. Sistem operasi untuk setiap klub peserta dengan promosi dan degradasi ke Divisi Utama. Musim kompetisi tidak menentu dan disesuaikan dengan kondisi atau suasana yang terjadi di Indonesia. Sponsor utama LSI adalah perusahaan rokok Djarum, oleh karena itu LSI secara resmi dikenal sebagai Djarum
Senin, 01 Agustus 2011
Daftar 10 Pemain Inggris Terkaya
1. David Beckham
- Beckham mendapatkan gaji sebesar 168,5 juta poundsterling (Rp 2,3 triliun) per 5 tahun atau 1,26 milyar rupiah perhari!
- Kekayaannya saat ini sebanyak 125 juta poundsterling (Rp 1,7 triliun).
- Beckham sangat gemar mengoleksi mobil mobil mewah, tak heran ia punya 40 mobil. Diantaranya yang terbaru adalah Cadillac Escalade, Porsche 911 Cabriolet, Rolls-Royce Drophead Coupe, Range Rover Sport, dan Jeep Wrangler.
- Properti: Beckingham Palace senilai 2,5 juta poundsterling, vila senilai 8 juta poundsterling (Rp 111 miliar) di Dubai, rumah senilai 15 juta poundsterling (Rp 209 miliar) di Beverly Hills.
- Pasangan hidupnya saat ini adalah mantan penyanyi spice Girl, Victoria.
2. John Terry
- Gaji: 150.000 poundsterling (Rp 2 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 18 juta poundsterling (Rp 250 miliar).
- Mobil: Aston Martin DBS V12, Range Rover Sport, BMW X5, dan Porsche 911 Turbo.
- Properti: Rumah senilai 2,5 juta poundsterling (Rp 34 miliar) di Oxshott.
- Pasangan: Toni Poole.
3. Frank Lampard
- Gaji: 140.000 poundsterling (Rp 1,9 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 20 juta poundsterling (Rp 278 miliar).
- Mobil: Audi Q7, Ferrari 612 Scaglietti, Mercedes G Wagon, dan Aston Martin DB9.
- Properti: rumah senilai 8,5 juta poundsterling (Rp 118 miliar) di London.
- Frank Lampard berstatus jomblo. Ada yang mau daftar???
4. Steven Gerrard
- Gaji: 120.000 poundsterling (Rp 1,6 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 20 juta poundsterling (Rp 278 miliar).
- Mobil: Range Rover senilai 30.000 poundsterling (Rp 418 juta) dan Bentley GT senilai 100.000 poundsterling (Rp 1,4 miliar).
- Pasangan: Alex Curran.
5. Wayne Rooney
- Gaji: 100.000 poundsterling (Rp 1,4 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 37 juta poundsterling (Rp 515 miliar).
- Mobil: Aston Martin Vanquish, BMW M3, Mini GP, Ford Ka, Mercedes CLK, Lamborghini Gallardo Spyder, Cadillac Escalade, dan Porsche 911.
- Properti: vila senilai 5 juta poundsterling (Rp 69 miliar) di Barbados, rumah senilai 4,5 juta poundsterling (Rp 62 miliar) di Cheshire, dan apartemen senilai 320.000 poundsterling (Rp 4,4 miliar) di Florida.
- Pasangan: Coleen.
6. Rio Ferdinand
- Gaji: 110.000 poundsterling (Rp 1,5 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 28 juta poundsterling.
- Mobil: dua Aston Martin Vanquish, Bentley Continental GT, Bentley Arnage, Ford F150 pick-up, dan Porsche Cayenne.
- Properti: rumah mewah di Cheshire, delapan rumah di Barbados, dan sebuah penthouse di London.
- Pasangan: Rebecca Ellison.
7. Ashley Cole
- Gaji: 100.000 poundsterling (Rp 1,4 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 13 juta poundsterling (Rp 181 miliar).
- Mobil: (yang teranyar) Aston Martin DBS V12,
- Properti: rumah di Cobham senilai 5 juta poundsterling (Rp 69 miliar) dan vila di Maroko.
- Ashley cole baru saja berpisah dengan Cheryl.
8. Joe Cole
- Gaji: 80.000 poundsterling (Rp 1,1 miliar) per pekan.
- Kekayaan: 11 juta poundsterling (Rp 153 miliar).
- Mobil: Ferrari 612 Scaglietti, Range Rover Vogue, dan Mercedes S320 CDI.
- Properti: rumah di Chelsea dan Dubai.
- Pasangan: Carly Zucker.
9. Jermaine Defoe
- Dalam seminggu ia bergaji: 60.000 poundsterling (Rp 836 juta)
- Kekayaan: 6,5 juta poundsterling (Rp 90 miliar).
- Mobil: Range Rover Sport, Aston Martin V8 Vantage, dan Aston Martin DB9.
- Properti: rumah senilai 3 juta poundsterling (Rp 41 miliar) di Hertfordshire.
- Sayangnya ia masih jomblo.
10. Theo Walcott
- Dalam seminggu ia memperoleh gaji: 60.000 poundsterling (Rp 836 juta)
- Kekayaan: 5 juta poundsterling (Rp 69 miliar).
- Mobil: Aston Martin, dua Audi, dan VW Beetle.
- Properti: rumah senilai 3 juta poundsterling.
- Pasangan hidup yakni Melanie Slade.
Jumat, 17 Juni 2011
10 Pemain Bola Paling Setia Terhadap Suatu Klub
10. Pele
(Santos 1956-1974, New York Cosmos 1975-1976)
Pele memang mengakhiri kariernya di klub Amerika Serikat New York Cosmos. Namun sebagai pemain, ia lebih dikenal sebagai legenda Santos selama 18 tahun.
“Real Madrid menginginkan saya, bersama Manchester United dan Juventus,” katanya pada Eurocalcio dalam sebuah wawancara tahun 2009.
Pele menambahkan, “Presiden Juventus bahkan hampir mencapai kesepakatan dengan Santos termasuk dukungan dari (pabrikan mobil Italia) Fiat. Saya pikir saya akan bermain di Eropa, tapi saya lebih memilih tetap di tim yang ada di hati saya, Santos.”
9. Sepp Maier
(Bayern Muenchen 1962-1979)
Satu di antara segelintir kiper yang bertahan di satu klub – Bayern Muenchen. Maier menjadi andalan mistar the Bavarians selama 17 tahun. Ia meraih berbagai gelar termasuk Juara Dunia bersama nationalmannschaft pada 1974.
Maier hanya kalah oleh kiper Denmark Lars Hogh yang menghabiskan karier 23 tahun bersama Odense BK, tampil di lebih dari 800 pertandingan, sebelum pensiun tahun 2000.
8. Matthew Le Tissier
(Southampton 1986-2002)
Lahir di Guernsy Le Tiss, Tissier berpeluang memperkuat Prancis. Dengan talentanya dia bisa bersinar bersama Les Bleus ketimbang The Three Lions. Namun gelandang serang itu memilih tetap di Inggris meski hanya bermain 8 kali.
Suatu saat rekannya Alan Shearer mengajaknya bergabung ke Blackburn Rovers, sementara Manchester United juga tertarik. Le Tissier memilih tetap di Southampton sepanjang kariernya. Tak salah jika bintang Barcelona Xavi Hernandez mengaguminya dan menyebutnya ‘pemain sensational.’
7. Lev Yashin
(Dynamo Moscow 1949-1971)
Terpilih sebagai kiper terbaik Abad ke-20, Yashin dijuluki The Black Spider karena kemampuan refleknya yang luar biasa. Veteran di tiga Piala Dunia, Yashin menjadi satu-satunya kiper yang pernah memenangkan gelar Ballon d’Or pada 1963.
Ia menghabiskan seluruh 22 tahun kariernya bersama Dynamo Moscow. Ia tetap di klub tersebut dua dekade kemudian sebelum wafat tahun 1990.
6. Alessandro Del Piero
(Padova 1991-1993, Juventus 1993-sekarang)
Mampu menyingkirkan karier Roberto Baggio di Juventus Anda haruslah seorang pemain yang spesial. Itulah yang dilakukan Del Piero ketika Si Nyonya Tua merekrutnya dari Padova pada 1993.
Kerap diisukan pindah ke Spanyol dan Inggris, Del Piero yang kini berusia 36 tahun tetap bertahan di Turin. Ketika Fabio Capello pindah ke Real Madrid, dan Juventus terdepak ke Seri B, ia juga memilih bertahan.
“Juventus adalah bagian dari sejarah hidup saya. Saya tak bisa memikirkan saya memperkuat klub lain di Italia. Saya akan tetap di sini sampai akhir,” katanya pada Sky Italia.
5. Jan Ceulemans
(Lierske SK 1974-1978, Club Brugge 1978-1992)
Bagi pendukung Belgia, tentunya takkan bisa melupakan seorang pemain yang begitu dominan menguasai lini tengah Belgia di tahun 1980-an. Ia adalah kapten yang mengantar Belgia ke peringkat empat di Piala Dunia Meksiko 1986 dan pemegang rekor cap tim nasional dengan 96 penampilan.
Ceulemans menghabiskan seluruh kariernya di Belgia. Setelah memperkuat Lierse ia pindahke Brugge pada 1978 dan bertahan selama 14 tahun.
4. Carles Puyol
(Barcelona 1997-sekarang)
Jika AC Milan punya Paolo Maldini maka Barcelona punya Carles Puyol. Rasanya sulit membayangkan pemain 32 tahun yang gampang dikenali dengan rambut kriwilnya itu menggunakan kostum lain selain Blaugrana.
Setelah menembus tim utama pada 1999, ia sempat dirayu Manchester United yang menginginkannya pada 2003. “United salah satu tim terbaik dunia dan semua pemain akan senang bergabung. Jika memang ini bagus untuk klub saya akan pergi, tapi keinginan saya adalah tetap di sini.” katanya.”
3. Juan Carlos Plata
(Municipal 1990-2010)
Plata mungkin tak terkenal di Eropa, tapi di Amerika Tengah ia adalah mesin gol selama dua dekade. Striker ini memecahkan banyak rekor selama di Municipal, memenangkan 15 gelar dan mengejutkan Brasil ketika membuat gol balasan yang menahan raksasa dunia itu di Piala Dunia 1998.
2. Ryan Giggs
(Manchester United 1990-sekarang)
Sejak memulai kariernya di tim junior Manchester City, Giggs tak pernah lagi berniat meninggalkan The Red Devils. Ia menghabiskan lebih dari dua dekade di Old Trafford. AC Milan pernah menawarkan transfer luar biasa bagi Giggs demikian juga dengan presiden Inter Milan Massimo Moratti yang mengagumi pemain sayap asal Wales ini. Tahun 2003 Giggs dilamar Inter yang siap memberikan striker Brasil.
“Tak ada alasan serius kenapa saya harus meninggalkan klub ini. Memang pernah ada rumor pada 2002/2003 yang mengatakan saya bergabung dengan Inter tapi tak pernah terjadi,” katanya.
Dengan 11 gelar Liga Primer dan mungkin akan bertambah lagi, Giggs seperti bukan pemain yang sudah berusia 37 tahun.
1. Paolo Maldini
(AC Milan 1985-2009)
Bicara AC Milan maka bicara soal Paolo Maldini. Sejak memulai debutnya di umur 16 tahun, Maldini tak pernah meninggalkan Rossoneri. Ia memenangkan 7 gelar Scudetto dan 5 gelar Eropa, Maldini adalah ikon kesuksesan klub San Siro itu selama lebih dari 20 tahun.
Bersama Franco Baresi dan Giuseppe Bergomi, Maldini bertahan di Milan sepanjang kariernya. Ia sempat dirayu mantan rekannya Ruud Gullit untuk bergabung dengan Chelsea pada 1997 namun ia bertahan sampai mengakhiri karier pada 2009.
Nama Maldini sepertinya akan berlanjut karena dua anaknya Christian dan Daniel adalah pemain di klub junior Milan.
(Santos 1956-1974, New York Cosmos 1975-1976)
Pele memang mengakhiri kariernya di klub Amerika Serikat New York Cosmos. Namun sebagai pemain, ia lebih dikenal sebagai legenda Santos selama 18 tahun.
“Real Madrid menginginkan saya, bersama Manchester United dan Juventus,” katanya pada Eurocalcio dalam sebuah wawancara tahun 2009.
Pele menambahkan, “Presiden Juventus bahkan hampir mencapai kesepakatan dengan Santos termasuk dukungan dari (pabrikan mobil Italia) Fiat. Saya pikir saya akan bermain di Eropa, tapi saya lebih memilih tetap di tim yang ada di hati saya, Santos.”
9. Sepp Maier
(Bayern Muenchen 1962-1979)
Satu di antara segelintir kiper yang bertahan di satu klub – Bayern Muenchen. Maier menjadi andalan mistar the Bavarians selama 17 tahun. Ia meraih berbagai gelar termasuk Juara Dunia bersama nationalmannschaft pada 1974.
Maier hanya kalah oleh kiper Denmark Lars Hogh yang menghabiskan karier 23 tahun bersama Odense BK, tampil di lebih dari 800 pertandingan, sebelum pensiun tahun 2000.
8. Matthew Le Tissier
(Southampton 1986-2002)
Lahir di Guernsy Le Tiss, Tissier berpeluang memperkuat Prancis. Dengan talentanya dia bisa bersinar bersama Les Bleus ketimbang The Three Lions. Namun gelandang serang itu memilih tetap di Inggris meski hanya bermain 8 kali.
Suatu saat rekannya Alan Shearer mengajaknya bergabung ke Blackburn Rovers, sementara Manchester United juga tertarik. Le Tissier memilih tetap di Southampton sepanjang kariernya. Tak salah jika bintang Barcelona Xavi Hernandez mengaguminya dan menyebutnya ‘pemain sensational.’
7. Lev Yashin
(Dynamo Moscow 1949-1971)
Terpilih sebagai kiper terbaik Abad ke-20, Yashin dijuluki The Black Spider karena kemampuan refleknya yang luar biasa. Veteran di tiga Piala Dunia, Yashin menjadi satu-satunya kiper yang pernah memenangkan gelar Ballon d’Or pada 1963.
Ia menghabiskan seluruh 22 tahun kariernya bersama Dynamo Moscow. Ia tetap di klub tersebut dua dekade kemudian sebelum wafat tahun 1990.
6. Alessandro Del Piero
(Padova 1991-1993, Juventus 1993-sekarang)
Mampu menyingkirkan karier Roberto Baggio di Juventus Anda haruslah seorang pemain yang spesial. Itulah yang dilakukan Del Piero ketika Si Nyonya Tua merekrutnya dari Padova pada 1993.
Kerap diisukan pindah ke Spanyol dan Inggris, Del Piero yang kini berusia 36 tahun tetap bertahan di Turin. Ketika Fabio Capello pindah ke Real Madrid, dan Juventus terdepak ke Seri B, ia juga memilih bertahan.
“Juventus adalah bagian dari sejarah hidup saya. Saya tak bisa memikirkan saya memperkuat klub lain di Italia. Saya akan tetap di sini sampai akhir,” katanya pada Sky Italia.
5. Jan Ceulemans
(Lierske SK 1974-1978, Club Brugge 1978-1992)
Bagi pendukung Belgia, tentunya takkan bisa melupakan seorang pemain yang begitu dominan menguasai lini tengah Belgia di tahun 1980-an. Ia adalah kapten yang mengantar Belgia ke peringkat empat di Piala Dunia Meksiko 1986 dan pemegang rekor cap tim nasional dengan 96 penampilan.
Ceulemans menghabiskan seluruh kariernya di Belgia. Setelah memperkuat Lierse ia pindahke Brugge pada 1978 dan bertahan selama 14 tahun.
4. Carles Puyol
(Barcelona 1997-sekarang)
Jika AC Milan punya Paolo Maldini maka Barcelona punya Carles Puyol. Rasanya sulit membayangkan pemain 32 tahun yang gampang dikenali dengan rambut kriwilnya itu menggunakan kostum lain selain Blaugrana.
Setelah menembus tim utama pada 1999, ia sempat dirayu Manchester United yang menginginkannya pada 2003. “United salah satu tim terbaik dunia dan semua pemain akan senang bergabung. Jika memang ini bagus untuk klub saya akan pergi, tapi keinginan saya adalah tetap di sini.” katanya.”
3. Juan Carlos Plata
(Municipal 1990-2010)
Plata mungkin tak terkenal di Eropa, tapi di Amerika Tengah ia adalah mesin gol selama dua dekade. Striker ini memecahkan banyak rekor selama di Municipal, memenangkan 15 gelar dan mengejutkan Brasil ketika membuat gol balasan yang menahan raksasa dunia itu di Piala Dunia 1998.
2. Ryan Giggs
(Manchester United 1990-sekarang)
Sejak memulai kariernya di tim junior Manchester City, Giggs tak pernah lagi berniat meninggalkan The Red Devils. Ia menghabiskan lebih dari dua dekade di Old Trafford. AC Milan pernah menawarkan transfer luar biasa bagi Giggs demikian juga dengan presiden Inter Milan Massimo Moratti yang mengagumi pemain sayap asal Wales ini. Tahun 2003 Giggs dilamar Inter yang siap memberikan striker Brasil.
“Tak ada alasan serius kenapa saya harus meninggalkan klub ini. Memang pernah ada rumor pada 2002/2003 yang mengatakan saya bergabung dengan Inter tapi tak pernah terjadi,” katanya.
Dengan 11 gelar Liga Primer dan mungkin akan bertambah lagi, Giggs seperti bukan pemain yang sudah berusia 37 tahun.
1. Paolo Maldini
(AC Milan 1985-2009)
Bicara AC Milan maka bicara soal Paolo Maldini. Sejak memulai debutnya di umur 16 tahun, Maldini tak pernah meninggalkan Rossoneri. Ia memenangkan 7 gelar Scudetto dan 5 gelar Eropa, Maldini adalah ikon kesuksesan klub San Siro itu selama lebih dari 20 tahun.
Bersama Franco Baresi dan Giuseppe Bergomi, Maldini bertahan di Milan sepanjang kariernya. Ia sempat dirayu mantan rekannya Ruud Gullit untuk bergabung dengan Chelsea pada 1997 namun ia bertahan sampai mengakhiri karier pada 2009.
Nama Maldini sepertinya akan berlanjut karena dua anaknya Christian dan Daniel adalah pemain di klub junior Milan.
Sumber : http://surabayacybercity.blogspot.com/2011/01/10-pesepakbola-yang-loyal-terhadap.html
8 Pemain Meninggal di Lapangan
1. Phil O’Donnell
kapten tim Motherwell (Skotlandia), 35 tahun, meninggal dunia setelah pingsan saat memperkuat timnya menghadap Dundee United dalam laga di kompetisi Liga Primer Skotlandia, Sabtu 29 Desember 2007 malam di Fir Park.
2. Antonio Puerta
bek Sevilla, 22 tahun, meninggal tiga hari sesudah (sempat) pingsan dalam laga La Liga melawan Getafe, Sabtu, 25 Agustus 2007.
3. Chaswe Nsofwa
27 tahun, mantan striker Zambia, pingsan dan meninggal ketika mengikuti sesi latihan bersama klubnya, Hapoel Beersheba (Israel). Saat itu suhu udara mencapai 40 derajat Celcius.
4. Hugo Cunha
gelandang Uniao Leiria (Portugal), 28 tahun, Juni 2005.
5. Miklos Feher
24 tahun, pemain asal Hungaria meninggal pada Januari 2004 saat memperkuat klubnya, Benfica bertanding melawan Vitoria Guimaraes.
6. Marc-Vivien Foe
28 tahun, meninggal di lapangan saat laga Kameruin vs Kolumbia, Juni 2003.
7. Eri Irianto
26 tahun, pemain Persebaya Surabaya, meninggal dunia, diduga akibat gagal jantung, pada 3 April 2000 di RSUD dr Soetomo, beberapa jam setelah bertanding melawan PSIM Yogyakarta.
8. Samuel Okwaraji
24 tahun, meninggal pada Agustus 1989, sebelum berakhirnya pertandingan babak kualifikasi PD 1990 antara Nigeria vs Angola.
Sumber:www.koranbaru.com
Pemenang Ballon d'Or
1961: Omar Sivori (Italia)
1962: Josef Masopust (Ceko)
1963: Lev Yashin (Uni Soviet)
1964: Denis Law (Skotlandia)
1965: Eusebio (Portugal)
1966: Bobby Charlton (Inggris)
1967: Florian Albert (Hungaria)
1968: George Best (Irlandia Utara)
1969: Gianni Rivera (Italia)
1970: Gerd Miller (Jerman)
1971: Johan Cruyff (Belanda)
1972: Franz Beckenbauer (Jerman)
1973: Johan Cruyff (Belanda)
1974: Johan Cruyff (Belanda)
1975: Oleg Blokhin (Uni Soviet)
1976: Franz Beckenbauer (Jerman)
1977: Alan Simonsen (Denmark)
1978: Kevin Keegan (Inggris)
1979: Kevin Keegan (Inggris)
1980: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1981: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1982: Paolo Rossi (Italia)
1983: Michel Platini (Prancis)
1984: Michel Platini (Prancis)
1985: Michel Platini (Prancis)
1986: Igor Belanov (Uni Soviet)
1987: Ruud Gullit (Belanda)
1988: Marco van Basten (Belanda)
1989: Marco van Basten (Belanda)
1990: Lothar Matthaus (Jerman)
1991: Jean-Pierre Papin (Prancis)
1992: Marco van Basten (Belanda)
1993: Roberto Baggio (Italia)
1994: Hristo Stoochkov (Bulgaria)
1995: George Weah (Liberia)
1996: Matthias Sammer (Jerman)
1997: Ronaldo (Brazil)
1998: Zinedine Zidane (Prancis)
1999: Rivaldo (Brazil)
2000: Luis Figo (Portugal)
2001: Michael Owen (Inggris)
2002: Ronaldo (Brazil)
2003: Pavel Nedved (Ceko)
2004: Andrei Shevchenko (Ukraina)
2005: Ronaldinho (Brazil)
2006: Fabio Cannavaro (Italia)
2007: Kaka (Brazil)
2008: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2009: Lionel Messi (Argantina)
2010: Lionel Messi (Argentina)
1962: Josef Masopust (Ceko)
1963: Lev Yashin (Uni Soviet)
1964: Denis Law (Skotlandia)
1965: Eusebio (Portugal)
1966: Bobby Charlton (Inggris)
1967: Florian Albert (Hungaria)
1968: George Best (Irlandia Utara)
1969: Gianni Rivera (Italia)
1970: Gerd Miller (Jerman)
1971: Johan Cruyff (Belanda)
1972: Franz Beckenbauer (Jerman)
1973: Johan Cruyff (Belanda)
1974: Johan Cruyff (Belanda)
1975: Oleg Blokhin (Uni Soviet)
1976: Franz Beckenbauer (Jerman)
1977: Alan Simonsen (Denmark)
1978: Kevin Keegan (Inggris)
1979: Kevin Keegan (Inggris)
1980: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1981: Karl-Heinz Rummenigge (Jerman)
1982: Paolo Rossi (Italia)
1983: Michel Platini (Prancis)
1984: Michel Platini (Prancis)
1985: Michel Platini (Prancis)
1986: Igor Belanov (Uni Soviet)
1987: Ruud Gullit (Belanda)
1988: Marco van Basten (Belanda)
1989: Marco van Basten (Belanda)
1990: Lothar Matthaus (Jerman)
1991: Jean-Pierre Papin (Prancis)
1992: Marco van Basten (Belanda)
1993: Roberto Baggio (Italia)
1994: Hristo Stoochkov (Bulgaria)
1995: George Weah (Liberia)
1996: Matthias Sammer (Jerman)
1997: Ronaldo (Brazil)
1998: Zinedine Zidane (Prancis)
1999: Rivaldo (Brazil)
2000: Luis Figo (Portugal)
2001: Michael Owen (Inggris)
2002: Ronaldo (Brazil)
2003: Pavel Nedved (Ceko)
2004: Andrei Shevchenko (Ukraina)
2005: Ronaldinho (Brazil)
2006: Fabio Cannavaro (Italia)
2007: Kaka (Brazil)
2008: Cristiano Ronaldo (Portugal)
2009: Lionel Messi (Argantina)
2010: Lionel Messi (Argentina)
Rabu, 20 April 2011
Pemain Indonesia Terhebat Sepanjang Sejarah Persepakbolaan Indonesia
30 Pemain Paling Terkenal dan Terhebat Sepanjang Sejarah Persepakbolaan Indonesia Versi koran Anak Indonesia
- Ronny Pattinasarani
- Iswadi Idris
- Abdul Kadir
- Bambang Nurdiansyah
- Bambang Pamungkas
- Ricky Yacob
- Kurniawan Dwi Yulianto
- Herry Kiswanto
- Dede Sulaiman
- Risdianto
- Robby Darwis
- Rully Nere
- Roni Paslah
- Anjas Asmara
- Ansyari Lubis
- Bima Sakti Tukiman
- Hendro Kartiko
- Aji Santoso
- Boaz Salossa
- Budi Sudarsono
- Charis Yulianto
- Maman Abdurrahman
- Marzuki Nyakmad
- Widodo C Putro
- Ponaryo Astaman
- Christian Gonzales
- Sain Irmis
- Tan Liong Houw
- M. Mardhi Nugroho
- Markus Horison
Daftar Pelatih Timnas Indonesia
Inilah Daftar Pelatih Timnas Indonesia Dari Masa ke Masa
sumber : wikipediaTahun | Nama pelatih |
---|---|
1938 | Johannes Christoffel van Mastenbroek |
1951-1953 | Choo Seng Quee |
1954-1964 | Antun Pogačnik |
1966-1970 | E.A. Mangindaan |
1970 | Endang Witarsa |
1971-1972 | Yusuf Balik |
1972-1974 | Suwardi Arland |
1974-1975 | Aang Witarsa |
1975-1976 | Wiel Coerver |
1976-1978 | Suwardi Arland |
1978-1979 | Frans Van Balkom |
1979-1980 | Marek Janota |
1980-1981 | Bernd Fischer |
1981-1982 | Harry Tjong |
1982-1983 | Sinyo Aliandoe |
1983-1984 | M. Basri, Iswadi Idris dan Abdul Kadir |
1985-1987 | Bertje Matulapelwa |
1987 | Sinyo Aliandoe |
1987-1991 | Anatoli Polosin |
1991-1993 | Ivan Toplak |
1993-1995 | Romano Mattè |
1995-1996 | Danurwindo |
1996-1997 | Henk Wullems |
1998 | Sudibyo |
1999 | Bernard Schum |
1999-2000 | Nandar Iskandar |
2000-2001 | Benny Dollo |
2002-2004 | Ivan Venkov Kolev |
2004-2007 | Peter Withe |
2007 | Ivan Venkov Kolev |
2008-2010 | Benny Dollo |
2010- | Alfred Riedl |
Langganan:
Postingan (Atom)