favorite

Powered By Blogger

Rabu, 13 April 2011

10 Keputusan Terbaik Alex Ferguson untuk Manchester United

Berikut ini 10 keputusan terbaik Sir Alex di United menurut The Sun:

10. Berkata Tidak kepada Spurs dan Arsenal
Manchester United memang bukan klub Liga Inggris pertama yang mengaku tertarik dengan Fergie. Saat sukses mengantarkan Aberdeen merengkuh Piala Winners, Tottenham Hotspur sempat ngotot membujuknya. Fergie digadang-gadang akan menggantikan Peter Shreeves.
Arsenal tak mau ketinggalan. The Gunners berniat memboyong Fergie guna menggantikan Don Howe. Namun, justru panggilan dari MU yang membuat Fergie meninggalkan negaranya, Skotlandia pada November 1986. Ia menggantikan pelatih United sebelumnya, Ron Atkinson.

9. Ke Langit ke-7 Bersama Ronaldo
Ferguson beberapa kali mengklaim skuadnya di dua musim terakhir menjadi yang terbaik selama ia menangani Setan Merah. Adalah spesies bernama Cristiano Ronaldo menjadi salah satu alasan Fergie sangat puas dengan timnya saat ini. CR7 didatangkan Fergie dari Sporting Lisbon saat masih berusia 18 tahun.
Menariknya, saat itu fans Setan Merah sedang meratapi kepergian sang empu kostum nomor 7, David Beckham. Dengan nilai transfer 12,24 juta poundsterling, Ronaldo didatangkan Fergie.

8. Memoles Ronaldo
Fans Setan Merah memang sempat khawatir CR7 tak mampu menggantikan Becks. Tapi dengan tangan dingin Fergie, Ronaldo bahkan mampu melebihi seniornya itu. Penghargaan Pemain Terbaik Dunia 2008 menjadi buktinya. Sebuah
prestasi yang tak pernah bisa dicapai Beckham.

7. Adu Argumen dengan Beckham
Semua media Inggris tahu jika Fergie tak terlalu senang David Beckham menikah dengan Victoria Adams, mantan personil Spice Girls. Namun, Beckham ngotot dan hubungan keduanya mulai terlihat kaku. Victoria pula yang dinilai meracuni Beckham untuk meninggalkan Old Trafford dan berlabuh di Santiago Bernabeu, kandang Real Madrid, Juli 2003 silam.
Siapa yang benar? Yang jelas saat Beckham tak lagi berkostum Setan Merah, Fergie tetap berlimpah gelar. Hal yang tak didapatkan Beckham saat di Madrid. Bersama raksasa La Liga, Beckham hanya memberikan satu gelar La Liga sebelum hijrah ke AS.

6. Percaya Penuh Nistelrooy
Ferguson sempat mendapat sorotan saat mendatangkan Ruud van Nistelrooy dari PSV Eindhoven dengan nilai transfer 18 juta poundsterling, yang sempat menjadi rekor di Inggris. Pasalnya, Nistelrooy saat itu tengah mengalami cedera kaki. Pada musim panas 2001, keputusan Fergie membuahkan hasil. Striker Belanda ini menjadi pujaan publik Old Trafford dengan mengoleksi 150 gol dalam lima musim.

5. Membatalkan Rencana Pensiun
Kubu Setan Merah memang sempat ketar-ketir ketika Ferguson mengumumkan rencana pensiunnya usai musim 2001/2002 berakhir. Namun, Fergie akhirnya meralat keputusannya, dan itu terbukti tepat. Musim berikutnya, United kembali merengkuh gelar Liga Inggris mengalahkan Arsenal.

4. Final Liga Champions 1999
Ya, pada laga final Liga Champions 1999 yang digelar di Barcelona itu, Fergie memang membuat keputusan yang sangat krusial. Fergie memasukkan pemain pengganti Teddy Sheringham dan Ole Gunnar Solksjaer menggantikan Andy Cole dan Dwight Yorke. Keduanya mampu mencetak gol di injury time saat United akhirnya menang 2-1 di final. Gelar ini pula yang membuat Fergie mendapat gelar Sir.

3. Percaya Pemain Belia
Legenda Liverpool, Alan Hansen pernah mengatakan kepada Ferguson, "Anda tidak dapat memenangkan apapun dengan sederet anak-anak." Namun, Fergie membalikkan semua prediksi itu. Ryan Giggs, Gary Neville, Phil Neville, David Beckham, Paul Scholes dan Nicky Butt mampu menjadi raja di musim 1995/1996.

2. Mengikat Roy Keane
Fergie dihadapkan pada kondisi sulit pada musim panas 1993. Ia dibingungkan mencari sosok leader pengganti Bryan Robson. Pilihannya jatuh pada pemuda Irlandia yang sebelumnya bermain untuk Nottingham Forest bernama Roy Keane. Keano yang saat itu hanya berharga 3,75 juta pounds akhirnya mampu menjadi legenda Old Trafford.

1. Membeli Eric Cantona
United masih bertarung di posisi 10 klasemen Liga Inggris pada November 1992. Namun, keputusan Fergie mendatangkan Eric 'cannon' Cantona dari Leeds United berhasil mengubah segalanya.
The Cannon mampu menjadi pundi-pundi gol United dan berhasil merengkuh gelar untuk kali pertama setelah menunggu 26 tahun. Setan Merah unggul 10 poin atas Aston Villa yang menjadi runner up di musim 1992/1993.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar